Selasa, 19 Mei 2009

butiR KE9eLI5ahAn

Tak bisa kupungkiri memang, beberapa hari ini aku terus mencoba menentramkan jiwa, menyelimuti kalbu yang mulai tertoreh. Menutupi kegelisahan yang aku sendiri tak memahaminya. Aku melangkah setapak, namun kalut itu masih ada. Kembali ku gelengkan kepala, berharap bayangan yang tak berwujud itu segera hilang meninggalkan diriku. Aku menjerit pelan " Pergilah, aku mohon..." . Terasa ruang ini begitu sempit. Padahal sebelumnya aku sangat mencintai ruang ini, disinilah tempatku menghilangkan jenuh hari-hariku, melepaskan gerutuan yang kudapat dijalanan. Kini, ia tak berarti apa-apa. Seolah ada tempat lain yang lebih nyaman bagiku, dan aku bisa tenang disana. Yup, jelas tempat itu memang ada, Firdaus Nya. Lantas, apa saat ini detik penantian itu sudah dekat? Rabb, hatiku memang gelisah, tapi aku tidak ingin mengahdapMu dalam kondisi seperti ini.

Jiwaku benar-benar carut marut. Aku duduk diatas kursi kesayanganku. Dimana aku melayang kedunia maya, disana aku terbang kemanapun yang aku inginkan, dan disana pula tempatku menoreh banyak cerita, menyampaikan pesan hati lewat tulisan untuk orang banyak. Kugoyangkan penaku perlahan. Tercoret tanpa arah. Tanpa makna. Namun, bagiku coretan itu begitu menyimpan makna. Sebegitukah keadaan hatiku saat ini? Fuih,,,aku tak menemukan ide untuk berpesta pora dengan kata-kata indah yang biasa ku tulis. Kemudian aku bangkit, berjalan kesana kemari.

Kuhentikan langkah. Kumelihat kesekeliling. Ah, kenapa aku tidak mengaji saja. Akhirnya aku tersenyum indah, aku tahu apa yang akan aku lakukan saat ini. Segera aku beranjak ke kamar mandi ingin berwudhu, berusaha menentramkan kegalauan hati. Rabb, kesejukan ini sungguh bermakna. Pujian ku hantur syahdu untuk Nya. Kuraih Mushaf Biruku, yang selalu bisa membuat bibirku basah indah dengan menghayati tiap katanya. Kumulai dengan kalimat ta'awudz dan basmalah untuk memasuki dunia kalam Nya. Tetesan embun memenuhi ruang jiwaku, menyejukkan jiwaku yang sedang meronta galau. Terasa begitu indah. Air mataku mulai jatuh, bening itu jatuh begitu saja, tanpa paksaan, tanpa rekayasa. Semakin ku memperpanjang bacaan, semakin deras ia bercucuran, menandakan sebegitu beratnya beban hatiku saat ini. Allah aku begitu merindukanMu. Sungguh!!!

Bingung. Lagi-lagi aku seperti ini. Aku merasa dunia saat ini sungguh tidak bersahabat. Bagiku dunia tidak lagi ramah. Walaupun aku tak tahu kapan ia pernah ramah. Aku bosan, bosan melihat prioritas manusia yang selalu hanya memikirkan dunia. Walau aku tidak mungkin juga lari dari dunia. Walau aku masih saja larut dalam aktifitas manusiawi yang tak bermakna. Itulah sebabnya aku merasa bosan. Dunia. Wajah aneh penuh rasa. Ada kebahagiaan, kekejaman, kesadisan dan banyak lainnya yang tak bisa kusebutkan, lebih tepatnya tak ingin kusebutkan. Dunia. Ladang fatamorgana yang manusia tak bisa lari darinya. Memang, tak mungkin terhindar darinya. Sebab kasat mata yang terlihat hanya dunia saja. Ladang akhirat akan hadir setelah adanya perenungan.

Aku sepi. Aku tak mengerti apa aku benar-benar lelah menghadapi dunia ini. Aku kembali merenungi niat yang aku miliki. Apa ia begitu suci? Apa ia sudah lurus? Apa ia sudah layak untuk memperoleh janji FirdausNya? Atau apa ia hanya nafsu dunia saja? Hanya tuntutan yang belum mengenal arah. Entahlah...

" Dunia memang indah, lebih indah dari hayalan seorang putri raja dikala menanti sang pangeran. Ia kebahagiaan dan kesenangan.

Aku menangis tersedu. Allah, terima kasih Kau telah memberiku keluarga yang begitu mencintai dan menyayangiku. Aku begitu mencintai keluargaku ya Rabb.

Bismillah,,Rabb terimalah niat lurus ku ini. Tak ada lain yang kuinginkan selain ridha Mu saja. Sungguh hanya itu Allah.

Sujud takzim ku persembahkan untuk Nya. Kali ini aku merasa sujud ini begitu berkesan. Wahai dunia dengan segala perangkatmu, aku ingin sejenak melupakanmu, meninggalkan harapan dan bayangan serta nafsu yang selama ini melekat di dinding jiwaku. Tak ada janji apapun yang mengikatku, selain hanya janji dari Nya saja.

Kuhapus air mata ini. Kuharap tetesan ini menghapus khilaf yang aku lalui. Kini, hatiku mantap sudah, melangkah maju ke Darul Hufadz, tanah impianku selama ini. Moga saja Aku bisa menghilangkan Hubbud dunya yang ada dalam jasadku selama ini. Allah, aku datang untuk memelihara kalam Mu, seperti yang pernah dilakukan oleh para sahabat dulu. Faidza ‘azzamta fatawakkal ‘alalllah. Bismillah.

Selasa, 05 Mei 2009

Minggu, 19 April 2009

HAppY b' DAy BidAdaRI KecIL qU...




Assalamualaikum...


sabtu. 18 April 2009.. kemarin umur NISA pas 1 taon.. g' ada perayaan khusus untuk NISA.. Tapi UTInya (mbhnya) masak nasi kuning trus di masukkin ke kotakkan yang kemudian di bagikan ke tetangga dan ada baca doa yang di bawakan oleh AKUNGnya NISA... orang2 di sekeliling NISA g' pengen melewatkan hari kelahiran nisa tanpa crita.. ketika saya tanya siapa yang membantu membuatkan nasi kuning, ibu saya bilang "tetangga kanan kiri.." saya tersenyum dan merenung dalam hati.. bahkan tetangga pun tak rela hari kelahiran anak saya di anggap biasa2 saja..

dan hari minggu, kami sekeluarga berenang di ajen meski cuaca sedikit g' mendukung.. tapi NISA terlihat bahagia skali..

ade NISA, hari ini genap 1 tahun, bahagia ade NISA adalah bahagia papa dan mama, tangisan ade NISA juga adalah rasa sedih papa dan mama yang insya allah... Allah mencatatnya sebagai bagian dari ihktiar papa dan mama mencintai dan menyayangi ade NISA karena Allah.

Ade NISA…, pipis, bahkan ‘ee’ yang membasahi badan dan baju papa serta mama adalah sebuah kebahagiaan yang tak terkira tatkala anak yang disayanginya berbuat.

Ade NISA…, maafkan papa dan mama, jika ada salah dalam menyayangi dan membesarkan ade NISA, dan di hari yang berbahagia ini hanya Do’a yang ikhlas dan tulus dari papa dan mama…,

Ya Allah Jadikanlah anak kami NISA anak yang Soleha, yang taat akan perintah dan larangan-Mu

Ya Allah jadikanlah anak kami NISA anak yang selalu berbakti dan hormat pada orang tua, sayang dengan sesama

Ya Allah berikanlah kesehatan jasmani dan rohani serta kecerdasan sehingga menjadi anak yang berguna bagi agama bangsa dan negara

Ya Allah mudahkanlah ikhtiar dan cita-citanya, dan mudahkanlah rizkinya.

Ya Allah berilah petunjuk dan jadikanlah kami sebagai orang tua yang bisa mendidik dan membina anak yang Kau Anugrahkan kepada kami di Jalan-Mu.

Anakku NISA, Doa dan rasa Sayang papa dan mama selalu bersama ade NISA...

Selamat Ulang Tahun yang ke- 1

Peluk Cium dari papa dan mama...

wassalam

Selasa, 14 April 2009

AYah...


Sebuah sosok tercipta amat sempurna
Berasal dari seonggok tanah dan segumpal darah
Tangannya terbuat dari baja
Kakinya terbuat dari besi
Jiwanya lebih hebat dari karang di lautan
Keringatnya lebih kuat dari matahari yang membakar
Pikirannya lebih cerdas dari ahli apapun di dunia
Namun hatinya lebih lembut dari kabut yang melayang seusai Subuh

Seorang yang rela kekuatannya diberikan untuk mencari nafkah buat keluarga
Seorang yang selalu lindungiku dari ancaman dunia yang keras dengan seribu nasihatnya
Seorang yang mengundangku lahir ke dunia
Seseorang yang memilihku sebagai putri sulungnya
Kupastikan sosok itu bernama "AYAH"

Ya Allah…
Berikan ayah panjang umur yang sehat,
Karena pernah satu kali Kau mengurangi kekuatan tubuhnya
Hari itu aku menyaksikan kelemahan luar biasa dari seorang ayah
Maka aku mohon, jangan kau kembalikan saat-saat seperti itu
Berikan ayah kekuatan dalam bersabar, nikmat yang berlimpah,
Selalu rukun dengan ibu sampai akhir usia,
Mudahkanlah ia dalam menemui sakaratul maut,
Ringankan sakitnya ketika Kau pisahkan jasad dengan ruhnya
Jadikanlah ayah wafat dengan Khusnul Khatimah, dengan menggenggam nikmatnya iman dan islam dalam hatinya

Ayah…
Terima kasih atas tumpah ruahnya sayang
Atas segala pemikiranmu yang laksana
Semuanya mampu membuatku kian tegar menafaskan hidup


Ayahku.. seorang Purnawirawan TNI-AD...


Selasa, 31 Maret 2009

PEremPUaN...

Dia yang diambil dari tulang rusuk... Jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi... Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan... Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu...
Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki : perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele… hingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya…sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu… kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu...

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan... Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan...
Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki… tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi…. tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.
Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya… kata-kata yang lembut… ungkapan-ungkapan sayang yang sepele… namun baginya sangat berarti… membuatnya aman di dekatmu….

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan... Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang… seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun...

Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya…. tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya… Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki… apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga... Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana…. karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini... Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga… karena kau dan dia adalah satu…. dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya... Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu... ^_^

Senin, 30 Maret 2009

Art! seORang IBU...


“Ibu adalah awal mula seluruh kehidupan,...
jiwa abadi yang penuh cinta dan keindahan”

Berbicara mengenai sosok seorang ibu, pastilah setiap kita mempunyai pengalaman yang menarik dengan sosok itu. Setiap kita pasti merasa mempunyai hutang yang besar terhadap ibu. Hampir setiap manusia pasti setuju dengan pendapat itu. Tentu saja hutang di sini bukan dihitung dengan suatu nilai nominal, dengan cek, ataupun dengan nilai yang tercantum di dalam buku rekening bank. Nilai hutang di sini mempunyai makna yang besar, yang tidak mempunyai nilai nominal tertentu. Hutang yang hendaknya tidak bisa dibayar dengan hanya dengan sejumlah uang saja. Inilah yang menjadikan ibu sebagai seorang sosok istimewa dalam kehidupan setiap manusia, yang tidak bisa ditukarkan dengan nilai barang tertentu. Sehingga pengalaman yang menarik dengan ibu menjadi suatu kebahagiaan tersendiri, karena dapat dikatakan pengalaman yang tak tenilai dalam kehidupan di dunia ini...

Pernyataan di atas, merupakan curahan hati. Curahan hati tentang bagaimana memandang arti seorang ibu bagi kehidupan ini. Ibu yang ditugaskan oleh Allah SWT untuk mengandung dan melahirkan seorang bayi. Pada saat mengandung, ia berusaha untuk menjaga janin hingga menjadi calon bayi, yang ada di dalam perutnya. Ia bersedia membagi makanan yang ia makan, ia sering memeriksa ke dokter, dan yang paling terpenting adalah ia bersedia ‘menggendong’ bayinya kemanapun. Pada saat melahirkan, ia mempertaruhkan nyawanya untuk kehiduan baru bayinya di dunia ini. Dengan susah payah ia bekerja sendiri untuk kelahiran bayinya itu. Tenaganya terkuras hanya demi terlahirnya bayi yang telah dikandungnya itu selama sembilan bulan. Ia tidak mau kecewa dengan apa yang telah diperjuangkannya selama sembilan bulan, tentu saja keberhasilan telah lahirnya bayi yang sehat, itulah yang diinginkan. Ia mengingikan suatu buah dari kerja kerasnya itu. Semuanya itu dijalankanya dengan penuh cita dan keindahan. Cinta itu bersamanya sejak mengandung dan keindahan itu menjadi nyata saat ia berhasil memberikan kehidupan bagi bayinya sendiri...

Cinta dan kasih sayang seorang ibu tidak berhenti sampai disitu saja, namun terus berlanjut. ASI menjadi bukti akan cinta kasih yang berlanjut dari seorang ibu setelah bayi dilahirkan. Tidak ada kata malas dan bosan untuk memberikannya. Ibu terus menjaga kesehatannya hanya demi menjaga kesehatan dari bayinya. Dengan memakan makanan bergizi, ia juga dapat memberikan ASI yang baik kepada bayinya itu. Dengan berbagai cara pun, ia terus memberikan bayinya makanan yang bergizi...

Pada saat beranjak usia anak-anak dan dewasa, peran ibu juga menjadi yang terdepan dalam kehidupan ini. Dengan kasih sayang dan kesabarannya, ia membimbing anak-anaknya. Sering kali dimarahi sama anak-anaknya, tapi dia tidak berhenti membimbing. Ia tidak mempunyai dendam yang membara terhadap perlakuan anaknya. Ia memaafkan semua perlakuan salah anaknya. Sungguh mulia seorang ibu. Ia tetap merangkul kembali anak-anaknya...

Pada saat beranjak dewasa, ibu tidak mencuci tangan terhadap perkembangan anaknya. Ia terus membimbing. Ia terus mendengarkan semua keluhan anaknya, setelah itu ibu membimbing bagaimana seharusnya untuk dapat melewati semua persoalan tersebut. Ia tetap tabah menghadapi keegoisan dari anaknya. Cinta menjadi spirit bagi ibu. Cinta menjadi pemeran utama dalam membantu ibu. Cinta menguatkan ibu, untuk mencapai keindahan hidup yang di impikan seorang ibu bersama anak-anak dan suaminya....

Keindahan hidup bersama anak-anak dan suami menjadi alasan mengapa Seorang ibu itu memberikan jasanya yang tak berhingga dan tak terhitung (infinite and uncountable).

Karena ibu begitu berharga bagi orang disekeliling ibu,
tunjukan cinta dari hatimu dan biarkan sekeliling ibu
menyadari bahwa mereka bararti buat ibu
dan ibu berarti buat mereka..

I LOVE YOU MOM...

Rabu, 18 Maret 2009

ANnisA POenyA...

WaRNA - waRNI cerITA ku..

Assalamualaikum Wr.. Wb..
Ampun deh..
ini gara2 papa dan mama pada sibuk kerja.. sampe2 nisa g' di buatin blog.. padahal nisa juga pengen banget punya blog.. seperti mama..
tapi g' apa deh.. di gabung aja ma mama punya..

TEntaNG ANNisa..

Nama panjang sepanjang jalan kenangan hehehe..
"Nur Annisa Rahmawati" panggilannya "Annisa or Nisa".. tapi ada juga yang panggil kriting.. padahal rambut nisa g' kriting2 amat kok hanya sedikit brekele aja hehehe.. nisa lair di Abepura (papua) dari papa bernama "M. Widagdo, S.E" dan mama bernama "RISMAWATI, S.H".. papa nisa asli Ungaran (jawa tengah), kalo mama nisa asli mana yach..? bingung, habis ma2 nisa campuran seh.. campuran ternate dan ambarawa (jawa tengah).. jadinya seperti tahu campur.. hehehe..
Nisa lair di bantu seorang bidan.. namanya Bidan Sinurat.. (asli Batak) tapi baek banget bidannya.. nisa lair hari jum'at, tgl 18 April 2008.. pukul 23.30 wit.. Dg Bb : 2550 kg / pj : 47cm.. wetonnya jum'at legi.. nisa lair pas ujan deres.. waktu itu papa nisa g' ada di t4, lagi ada tugas di sukamandi (jawa barat)..
tapi nisa masih bersyukur karna pa2 masih bisa mengumandangkan Adzan & Qomat di telinga nisa meski cuma lewat HaPe..

KetiKA pikNIK ke pantAI BASE - G..

Pantai Base - G adalah salah satu tempat rekreasi kebanggan masyarakat jayapura.. di sini smua kalangan baik orang dewasa maupun anak2 smuanya berkumpul..
asyik banget..

MANDI bersama BEbeK..

nisa seneng banget neh mandi.. apalagi kalo mainan bebek udah ada di bak mandi.. bakalan g' mau selesai tuh mandinya.. mainan bebek ini di belikan eyang saat papa tugas ke jakarta dan mampir ke rumah eyang.. biar di paksa tetep g' mau selesai.. ya sampe nangis2 lah..
hehehe..

fOTo GeNIC..

banyak yang bilang kalo nisa itu foto genic... eemmm..
mama seh seneng2 aja.. tapi sebenarnya nisa itu susah banget kalo di foto.. pasti miring2 liatin yang foto.. jadi harus bener2 ahli tuh..
Apa karna nisa masih kecil yah..? mudah2an sih gitu.. tapi kalo nisa nurun "papanya".. waahhh.. ampun dech.. sampe jungkir balik pasti g' bakalan mau di foto.. amit2 dech.. hehehe..
ini smua hasil jepretannya mama.. ya meski ada hasil jepretannya papa juga tapi dikit..untung aja walau sempat berkelit pas mau foto, tapi berhasil juga tuh nyolong2.. hehehe.. lumayan deh..

seneNGNya HATiku..

waktu belanja neh.. nisa sukanya begini neh kalo mama belanja di supermaket..
nisa juga punya sepeda baru lo.. pa2 dan ma2 yang belikan.. nisa seneng banget.. nisa SAYANG PAPA dan MAMA.. MMUUAAAHHHHHH......

Minggu, 15 Maret 2009

Minggu, 01 Maret 2009

Maafin MAMA SAYANG..


maafin mama sayang karna udah buat nisa nangis..
mama nyesel banget, udah nyubit nisa..
mama janji sayang g' akan mengulangi lagi..
maafin mama ya sayang..
mama sayang banget ma nisa..
I love U Nisa..
MMuaahhhh

Selasa, 27 Januari 2009



Hawa di ciptakan dari pada tulang rusuk adam
bukan dari pada kepalanya untuk di junjung
bukan dari pada kakinya
untuk di jadikan alas kaki
tetapi
dari pada sisinya untuk
di jadikan teman hidupnya
dekat dengan lengannya untuk di lindungi
dekat dengan hatinya
untuk di cintai



wahai ALLAH SWT..
Engkau - Lah saksi ikatan hati ini..
Aku telah jatuh cinta kepada lelaki pasangan hidupku..
Jadikanlah cinta pada suamiku ini
sebagai penambah kekuatanku untuk mencintai - Mu..
Namun..

Ku mohon pula, jagalah cintaku ini..

Agar tidak melebihi cintaku kepada - Mu..
Hingga aku tidak terjatuh pada jurang yang semu..
Amien..

M. Widagdo, S.E & Rismawati, S.H
Akad Nikah : Rabu, 23 Mei 2007
Resepsi : Minggu, 27 Mei 2007



Dari awal kami sepenuhnya faham
Bahwa anak kami adalah titipan-Nya
Tiada kuasa bagi kami untuk menentang kuasa-Nya
Pun ketika Dia memilih kami untuk mengasuh engkau anakku
Sejuta laksa tetap terukir di hati
Betapapun tak mudah menggapainya
Hanya doa dan harapan tak pernah putus terpanjatkan
Kepada-Nya kami berserah